Photobucket

Sabtu, 30 Juli 2011

HIKMAH PUASA RAMADLAN

Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas
"Wahai orang-orang yang
beriman ! Diwajibkan kepada
kamu puasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang
yang sebelum kamu,supaya
kamu menjadi orang-orang
yang bertaqwa." (S.al-
Baqarah:183)
PUASA menurut syariat ialah
menahan diri dari segala
sesuatu yang membatalkan
puasa (seperti makan, minum,
hubungan kelamin, dan
sebagainya) semenjak terbit
fajar sampai terbenamnya
matahari,dengan disertai niat
ibadah kepada Allah,karena
mengharapkan redho-Nya dan
menyiapkan diri guna
meningkatkan Taqwa kepada-
Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak
mengandung Hikmah
didalamnya.Alangkah
gembiranya hati mereka yang
beriman dengan kedatangan
bulan Ramadhan. Bukan sahaja
telah diarahkan menunaikan
Ibadah selama sebulan penuh
dengan balasan pahala yang
berlipat ganda,malah dibulan
Ramadhan Allah telah
menurunkan kitab suci al-
Quranulkarim,yang menjadi
petunjuk bagi seluruh manusia
dan untuk membedakan yang
benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan
membersihkan rohani kita
dengan menanamkan perasaan
kesabaran, kasih sayang,
pemurah, berkata benar, ikhlas,
disiplin, terthindar dari sifat
tamak dan rakus, percaya pada
diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan
minuman itu halal, kita
mengawal diri kita untuk tidak
makan dan minum dari
semenjak fajar hingga
terbenamnya matahari,karena
mematuhi perintah
Allah.Walaupun isteri kita
sendiri, kita tidak
mencampurinya diketika masa
berpuasa demi mematuhi
perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai dengan
firman Allah:"Wahai orang-
orang yang beriman" dan
disudahi dengan:" Mudah-
mudahan kamu menjadi orang
yang bertaqwa."Jadi jelaslah
bagi kita puasa Ramadhan
berdasarkan keimanan dan
ketaqwaan.Untuk menjadi
orang yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah kita
diberi kesempatan selama
sebulan Ramadhan,melatih diri
kita,menahan hawa nafsu kita
dari makan dan
minum,mencampuri
isteri,menahan diri dari
perkataan dan perbuatan yang
sia-sia,seperti berkata bohong,
membuat fitnah dan tipu daya,
merasa dengki dan khianat,
memecah belah persatuan
ummat, dan berbagai perbuatan
jahat lainnya.Rasullah
s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya
sekedar menghentikan makan
dan minum tetapi puasa itu
ialah menghentikan omong-
omong kosong dan kata-kata
kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang
dapat berpuasa selama bulan
Ramadhan, karena puasa itu
bukan sahaja dapat
membersihkan Rohani manusia
juga akan membersihkan
Jasmani manusia itu sendiri,
puasa sebagai alat penyembuh
yang baik. Semua alat pada
tubuh kita senantiasa
digunakan, boleh dikatakan alat-
alat itu tidak berehat selama 24
jam. Alhamdulillah dengan
berpuasa kita dapat
merehatkan alat pencernaan
kita lebih kurang selama 12 jam
setiap harinya. Oleh karena itu
dengan berpuasa, organ dalam
tubuh kita dapat bekerja
dengan lebih teratur dan
berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa
Ramadhan akan membawa
faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila
ditunaikan mengikut panduan
yang telah ditetapkan, jika tidak
maka hasilnya tidaklah seberapa
malah mungkin ibadah puasa
kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang
maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan
janganlah berlebih-lebihan
sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang
makan bila lapar, dan makan
tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan
makanan yang bergizi mengikut
keperluan tubuh kita. Jika kita
makan berlebih-lebihan sudah
tentu ia akan membawa
muzarat kepada kesehatan kita.
Boleh menyebabkan badan
menjadi gemuk, dengan
mengakibatkan kepada sakit
jantung, darah tinggi, penyakit
kencing manis, dan berbagai
penyakit lainnya. Oleh itu
makanlah secara sederhana,
terutama sekali ketika berbuka,
mudah-mudahan Puasa dibulan
Ramadhan akan membawa
kesehatan bagi rohani dan
jasmani kita. Insy Allah kita akan
bertemu kembali.
Allah berfirman yang
maksudnya: "Pada bulan
Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan
penjelasan keterangan dari
pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan
antara kebenaran dan
kebathilan. Barangsiapa
menyaksikan (bulan)
Ramadhan, hendaklah ia
mengerjakan puasa.
(s.al-Baqarah:185)